Tanaman cantik berwarna kuning asal Mediterania, Death Carrot, sedang dikembangkan oleh tim peneliti Samuel Denmeade dari Baltimore, Amerika Serikat, menjadi obat baru yang potensial untuk mengobati kanker. Meski terlihat sederhana, tanaman jenis Thapsia garganica itu sangat beracun bagi domba dan sapi.
Kandungan racun itulah yang sedang dikembangkan oleh para ahli untuk dijadikan obat pembunuh sel kanker. Seperti diwartakan laman Zeenews, tumbuhan beracun akan dibuat untuk menghalangi protein SERCA, sehingga membantu sel mengontrol kadar kalsium dalam tubuh.
Tak hanya itu, para peneliti juga sedang meneliti cara memanfatkan zat beracun itu, agar dapat membunuh hanya sel-sel kanker dan meninggalkan sel-sel sehat saja. Denmeade dan timnya menghabiskan 15 tahun untuk melakukan rekayasa analog thapsigargin, yang merupakan bahan aktif dari tanaman untuk melawan sel kanker secara eksklusif.
Timnya memodifikasi molekul thapsigargin dengan menambahkan rantai peptida ekstra, yang berfungsi untuk mencegah racun masuk ke dalam sel sehat. Begitulah sampai menemui PSMA, yakni sebuah enzim yang banyak ditemukan pada permukaan sel kanker prostat. PSMA bekerja dengan memotong rantai tambahan dari racun, serta membunuh sel-sel jahat tersebut.
Sementara obat kemoterapi tradisional hanya dapat membelah sel kanker, sedangkan pada racun baru itu tak hanya menghancurkan sel-sel kanker yang sedang tumbuh, bahkan sel calon kanker pun bisa hilang.
"Anda dapat membayangkannya sebagai granat," ungkap Denmeade. "Satu orang menarik pin, tetapi dapat membunuh semua orang berdiri sekitar."
Bunuh Kanker dengan Death Carrot
Diposting oleh
Unknown
|
Label:
INFO KESEHATAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar